Bismillahirrohmanirrohiim,
Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
by: Ibu Soed
Setiap mendengarkan lagu ini, selalu saja tergetar hati dan tak terasa air matapun menetes di sudut mata.
Untuk Indonesiaku yang sedang berduka, semoga Allah SWT melimpahkan kesabaran..ketabahan kepada saudara-saudara di tanah air tercinta dan semoga semua segera berlalu…aamiin.
Lagu ini inshaAllah akan dinyanyikan oleh anak-anak kami dan anak-anak sahabat-sahabat kami dalam acara ulang tahun paguyuban orang Indonesia se Franken tgl 4 Mei nanti, semoga mereka pun mencintai Indonesia sebagai tanah airnya.
Nürnberg, 14022014
Seneng rasanya mendengar para orang tua yang berada di luar negeri tetap menanamkan nasionalisme dan cinta tanah air kepada anak-anaknya. Sering kami lihat, bahwa kebanyakan anak-anak yang besar di luar negeri kemudian orang tuanya kembali ke tanah air karena masa tugasnya sudah selesai tetap bergaya kebarat-baratan dan selalu membanding-bandingkan kekurangan negara Indonesia dengan negara tempat ia dibesarkan. Memang beda, namun jangan berlebih-lebihan dan menganggap anak-anak di tanah air tidak bisa apa-apa.
Saya juga sering prihatin mas Edi, yaaa kalau anak-anak mungkin bisa sedikit banyak dimaklumi, tapi para orang tua yg tinggal di LN kadang sering memojokkan juga negara kita, teteh suka rada sebel kalau ada orang kita yg tinggal di LN trs jelek2in Indonesia.
Waahh… kok sama ya, teh. Insya Allah nanti tanggal 22 Februari 2014, Nana (anak pertama kami) akan membawakannya bersama tim angklung-nya dalam sebuah konser terbuka di Batam.
Posting Mas…posting video nyaaa… Nana main piano kah..??
Siap!!! … nanti kalo pas latihan lagi di sanggar angklung saya coba rekam, juga saat tampil konser direkam.
Iya, teh, Nana main piano mengiringi adik-adik alumni SD-nya yang bermain angklung.
Hehe… Nanti saya jg coba rekam mas Iwan.
Semoga putrinya teh Dewi dan kawan-kawannya lancar persiapannya, dan sukses mempergelarkan konsernya, mengenalkan Indonesia yang damai di mata dunia. aamiin.
Aamiin….
Doa yang sama mas Iwan buat mbak Nana dan teman-temannya nanti, saya juga main Angklung nanti, bedanya disana anak-anak belia, disini emak-emak 😉
Semoga musibah ini segera berlalu dan Allah mengganti yang kehilangan dengan yang lebih baik ya, teh
Aamiin… Aamiin…aamiin Ya Allah…
Sediiih teteh, banyak musibah dan bencana akhir2 ini. Aku ngebayangin anak2 dan manula di pengungsian.. 😦
Iya awal tahun ini indonesia diwarnai dengan kesedihan, begitu baca berita ttg gunung Kelud ini, teteh mah ikut nangis.. Ya Allah semoga mereka tabah menerima musibah dan menggantinya dengan kebahagian… Aamiin.
Iya ya Fit, ngga kebayang anak2kecil sama orang2 yang sudah sepuh 😥
teh.., dengar lagu ini dan juga Indonesia Pusaka selalu sukses bikin aku nangis lho…
semoga semua bencana ini segera berlalu
Iya samaaa.. Dua lagu itu bikin merinding.
Tapi ada yg lucu dibalik lagu Indonesia Pusaka waktu anak-anak nyanyi mbak Monda.. Nanti deh ceritanya 🙂
Aamiin..aamiin..aamiin Ya Allah..
saat lagi tinggal di luar negeri kita malah makin cinta indonesia ya teh. jamanku waktu di Oz (walo cuma sebentar) aku juga sampe terharu kalo liat pagelaran musik lagu daerah indonesia.
Iyaaa beneeer, nasionalitas kita lebih besar, apa karena jauh yaaa, kadang mikir, bener juga jika berjauhan akan terasa rindu dan cintanya… Hehehe
Sudah lama saya gak menyanyikan lagu-lagu demikian.
Kalau zaman sekolah mah kan sering menyanyikan lagu kebangsaan saat upacara atau perayaan hari-hari besar nasional.
Setelah jadi kuli pabrik, mana ada lagi waktu menyanyikan lagu kebangsaan.
Bagaimanapun saya tetap mencintai Indonesia. Semoga Indonesia pun demikian kpd saya sehingga bukan cinta bertepuk sebelah tangan.
Nuhun Teteh. Postingna bacaan pertama abdi di sabtu enjing ieu…
Sawangsulna kang Ujang, ya teteh juga sama atuh, jaman sekolah dulu mah masih suka nyanyi dan mendengarkan lagu-lagu seperti ini.
Iya semoga cinta tak bertepuk sebelah tangan, jadi pengorbanan kita sama yg kita cintai bermakna dan juga ikhlas ya Kang.
Sakit hati emang kalau cinta bertepuk sebelah tangan itu.. Haha kesannya pengalaman pribadi, eh tp iya juga kayanya ..*tutup muka*
Ah sumuhun Teh, cinta bertepuk sebelah tangan mah nyeri pisan karaosna.
Nuju kapok ieu teh. Sementara mengundurkan diri heula ti arena eta…
Ngajomblo heula… *isin pisan ah*
biar rasa cinta indonesia tetap ada di dalam dada ya, teh
Betuuuul kang, teteh pengen anak-anak tetap merasakan mereka itu orang Indonesia, yg hrs tetap menjadi bagian dr hidup mereka.
Aaaamiiin…mudah-mudahan diberi kesabaran.
Penasaran sama pentasnya anak-anak. Jangan lupa fotonya ya teh ^^
Masih lama mbak Ika, inshaAllah diposting.
Bagaimana kabar disana Mbak Ika, baca berita dan kabar teman2 di Jogja, abunya tebal sekali seperti Salju kalau sekilas saya lihat itu.
Sehat-sehat semuanya ya mbak Ika..
salut sama Mbak NengWie nih… masih tetap cinta tanah air..walaupun berada di negeri orang. Ya.. bener Mbak..prihatin sekali dengan banyaknya bencana di tanah air belakangan ini..Semoga kesulitan bisa dihadapi bangsa kita dengan baik..
Mbak Made, mungkin karena jauh ya mbak, rasa cinta sama tanah air lebih besar, kangennya juga makin besar 🙂
Aamin…
Iya awal tahun yg penuh cobaan bagi bangsa kita 😓
Aamiin…tanah air sedang diuji teteh…smoga kita semua bisa lulus ujian..
Teteh ga sekalian itu ikut nyanyi?
Aamiin …..
Ikutan nyanyi…?? Ngga aah ntar kabur semua Da… Hehe
Teteh main Angklung bareng emak-emak yg lain.
Teteh :’)
Apa Iin cantiiik…??? ^^
pasti kangen Indo nih teteh geulis :))
Salah satu lagu yg bikin merinding nih. Dengerin lagu ini, selalu bisa mengisi kembali nasionalisme yang terkadang luntur. Nice
Îya betul.. bawaan jadi makin kangen sama Indonesia.
Terima kasiiiih….
Lirik lagu yang selalu mengait haru syukur ya Teh Wie
Selamat berlatih putra-putri duta bangsa ….menunggu postingan tampilnya.
Salam
Iya betul sekali… terima kasih, ini sedang latihan nih anak-anaknya..inshaAllah diposting..Danke yaaa…
ternyata banyak yang sama dengan saya. Salah satu kesyukuran menjadi orang Indonesia yang tinggal di Indonesia adalah cuacanya. Sepanas-panasnya tapi tidak pernah terlalu panas. Sedingin-dinginnya namun tak pernah sampai terlalu dingin. Daaannn….semua itu baru terasa kalau kita sudah beberapa lamanya tinggal di LN. Kalau ke LN cuma untuk jalan-jalan sih belum terasa, ya kan Teh?
Amien teh, semoga semuanya cepat berlalu … dandi berikan kekuatan 🙂
Apalagi lirik lagu yang ini teh sedih juga.
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kalaTetap di puja-puja bangsa
merinding euy …
Pokoknya dengar lagu ini sama Indonesia pusaka itu bikin merinding dan kangeen sama tanah air 😊
salut buat Teteh yang tetap cinta tanah air dan menanamkannya pada anak2..
apa dan bagaimanapun Indonesia ttp tanah air beta…
salam dari Sintang.
Dear Teh Wie,
Salam kenal..Saya Inong dan berdomisili di Jakarta yang punya hobi salah satunya blogwalking…Lupa tahu link wp Teteh dari mana, tetapi udah dua mingguan ini blogwalking serta jadi silent reader di rumah maya Teteh dan dibaca satu per satu dan akhirnya hari ini nyampe di posting ini..Lagu ini juga salah satu lagu nasional favorit aku, dan walaupun tinggal di Indonesia, entah kenapa setiap dengar lagu ini tetap ada rasa harunya 🙂