Indonesia Tanah Airku

Bismillahirrohmanirrohiim,

Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai

Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan

by: Ibu Soed

Setiap mendengarkan lagu ini, selalu saja tergetar hati dan tak terasa air matapun menetes di sudut mata.
Untuk Indonesiaku yang sedang berduka, semoga Allah SWT melimpahkan kesabaran..ketabahan kepada saudara-saudara di tanah air tercinta dan semoga semua segera berlalu…aamiin.

Lagu ini inshaAllah akan dinyanyikan oleh anak-anak kami dan anak-anak sahabat-sahabat kami dalam acara ulang tahun paguyuban orang Indonesia se Franken tgl 4 Mei nanti, semoga mereka pun mencintai Indonesia sebagai tanah airnya.

Nürnberg, 14022014

39 thoughts on “Indonesia Tanah Airku

  1. Seneng rasanya mendengar para orang tua yang berada di luar negeri tetap menanamkan nasionalisme dan cinta tanah air kepada anak-anaknya. Sering kami lihat, bahwa kebanyakan anak-anak yang besar di luar negeri kemudian orang tuanya kembali ke tanah air karena masa tugasnya sudah selesai tetap bergaya kebarat-baratan dan selalu membanding-bandingkan kekurangan negara Indonesia dengan negara tempat ia dibesarkan. Memang beda, namun jangan berlebih-lebihan dan menganggap anak-anak di tanah air tidak bisa apa-apa.

    • Saya juga sering prihatin mas Edi, yaaa kalau anak-anak mungkin bisa sedikit banyak dimaklumi, tapi para orang tua yg tinggal di LN kadang sering memojokkan juga negara kita, teteh suka rada sebel kalau ada orang kita yg tinggal di LN trs jelek2in Indonesia.

    • Iya awal tahun ini indonesia diwarnai dengan kesedihan, begitu baca berita ttg gunung Kelud ini, teteh mah ikut nangis.. Ya Allah semoga mereka tabah menerima musibah dan menggantinya dengan kebahagian… Aamiin.

      Iya ya Fit, ngga kebayang anak2kecil sama orang2 yang sudah sepuh 😥

    • Iya samaaa.. Dua lagu itu bikin merinding.
      Tapi ada yg lucu dibalik lagu Indonesia Pusaka waktu anak-anak nyanyi mbak Monda.. Nanti deh ceritanya 🙂

      Aamiin..aamiin..aamiin Ya Allah..

  2. saat lagi tinggal di luar negeri kita malah makin cinta indonesia ya teh. jamanku waktu di Oz (walo cuma sebentar) aku juga sampe terharu kalo liat pagelaran musik lagu daerah indonesia.

  3. Sudah lama saya gak menyanyikan lagu-lagu demikian.
    Kalau zaman sekolah mah kan sering menyanyikan lagu kebangsaan saat upacara atau perayaan hari-hari besar nasional.
    Setelah jadi kuli pabrik, mana ada lagi waktu menyanyikan lagu kebangsaan.
    Bagaimanapun saya tetap mencintai Indonesia. Semoga Indonesia pun demikian kpd saya sehingga bukan cinta bertepuk sebelah tangan.
    Nuhun Teteh. Postingna bacaan pertama abdi di sabtu enjing ieu…

    • Sawangsulna kang Ujang, ya teteh juga sama atuh, jaman sekolah dulu mah masih suka nyanyi dan mendengarkan lagu-lagu seperti ini.

      Iya semoga cinta tak bertepuk sebelah tangan, jadi pengorbanan kita sama yg kita cintai bermakna dan juga ikhlas ya Kang.
      Sakit hati emang kalau cinta bertepuk sebelah tangan itu.. Haha kesannya pengalaman pribadi, eh tp iya juga kayanya ..*tutup muka*

      • Ah sumuhun Teh, cinta bertepuk sebelah tangan mah nyeri pisan karaosna.
        Nuju kapok ieu teh. Sementara mengundurkan diri heula ti arena eta…
        Ngajomblo heula… *isin pisan ah*

    • Masih lama mbak Ika, inshaAllah diposting.

      Bagaimana kabar disana Mbak Ika, baca berita dan kabar teman2 di Jogja, abunya tebal sekali seperti Salju kalau sekilas saya lihat itu.
      Sehat-sehat semuanya ya mbak Ika..

  4. salut sama Mbak NengWie nih… masih tetap cinta tanah air..walaupun berada di negeri orang. Ya.. bener Mbak..prihatin sekali dengan banyaknya bencana di tanah air belakangan ini..Semoga kesulitan bisa dihadapi bangsa kita dengan baik..

    • Mbak Made, mungkin karena jauh ya mbak, rasa cinta sama tanah air lebih besar, kangennya juga makin besar 🙂

      Aamin…
      Iya awal tahun yg penuh cobaan bagi bangsa kita 😓

  5. ternyata banyak yang sama dengan saya. Salah satu kesyukuran menjadi orang Indonesia yang tinggal di Indonesia adalah cuacanya. Sepanas-panasnya tapi tidak pernah terlalu panas. Sedingin-dinginnya namun tak pernah sampai terlalu dingin. Daaannn….semua itu baru terasa kalau kita sudah beberapa lamanya tinggal di LN. Kalau ke LN cuma untuk jalan-jalan sih belum terasa, ya kan Teh?

  6. Amien teh, semoga semuanya cepat berlalu … dandi berikan kekuatan 🙂

    Apalagi lirik lagu yang ini teh sedih juga.

    Indonesia tanah air beta
    Pusaka abadi nan jaya
    Indonesia sejak dulu kalaTetap di puja-puja bangsa

    merinding euy …

  7. Dear Teh Wie,

    Salam kenal..Saya Inong dan berdomisili di Jakarta yang punya hobi salah satunya blogwalking…Lupa tahu link wp Teteh dari mana, tetapi udah dua mingguan ini blogwalking serta jadi silent reader di rumah maya Teteh dan dibaca satu per satu dan akhirnya hari ini nyampe di posting ini..Lagu ini juga salah satu lagu nasional favorit aku, dan walaupun tinggal di Indonesia, entah kenapa setiap dengar lagu ini tetap ada rasa harunya 🙂

Tinggalkan Balasan ke prih Batalkan balasan