Pulang….

Bismillaahirrohmaanirrohim…

“Hidup seperti halnya sebuah garis lurus, yang tidak akan pernah kembali ke masa yang lalu…

Hidup bukan lah bulatan bola…yang bergulir dan tak berpangkal dan tak berujung…Hidup merangkak terus, dan semakin mendekati ke titik terakhir..dan setiap langkah, hilanglah jatah menikmati hidup, nikmat di dunia….

Pesan Nabi tentang mati, Jangan takut mati karna pasti terjadi Setiap insan pasti mati Hanya soal waktu…..”

Begitu sebagian dari lagu Bimbo yang berjudul “Hidup dan Pesan Nabi”

Jika teringat akan “pulang” bergetar tubuh mengingat perjalan panjang yang akan kutempuh…Terbayang bagaimana diriku saat menanti penyempurnaan pahalaku, kala ku ingat betapa sangat sangat sedikitnya amal saleh dan betapa sangat teramat banyak dosa yang telah aku perbuat.

Astaghfirullah al’adzim……….

Ya Allah….demi jiwaku dalam genggaman-Mu,

ampuni hamba atas segala dosa yang telah hamba lakukan….

Ya Allah….Engkau Robb Yang Maha Penyayang, bantu hamba untuk selalu dekat dengan Kasih Sayang-Mu

Yaa..Allah..Engkau Maha Pencipta, Engkau Maha Memulai…Engkau Maha Mengakhiri, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang….

Demi nafas dan jiwaku yang ada dalam genggaman dan Kuasa-Mu…

Masukkan hamba ke dalam golongan orang-orang yang selalu istiqomah terhadap Dzat-Mu… dan selalu taat pada semua perintah-Mu..agar hamba mampu menatap wajah-Mu bila diri kembali kehadirat-Mu…

Aamiin Yaa Robbal Alamin.

Setiap yang bernyawa pasti merasakan mati, Dan sesungguhnya pahala kamu akan disempurnakan pada hari kiamat. 

Barang siapa yang dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka dia sesungguhnya telah beruntung. Kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”  (Q.S. Ali Imran : 185)

Nürnberg, 30 Januari 2013

Sekedar mengingatkan diri sendiri, wilujeng beraktivitas, semoga hari penuh berkah Allah SWT…aamiin.

Be Strong ^_^

“TIdak sekalipun nafas yang engkau hembuskan, kecuali di dalamnya ada ketentuan Allah yang berlaku atas dirimu…”

……………………………..

Kulihat pantulan diri di cermin….kuyu..lesu…dengan mata yang sembab ..kuhela nafas panjang seraya bertanya pada diri sendiri “ada apa dengan dirimu?” 

Seandainya aku boleh memilih, ingin rasanya hidupku berisikan kebahagian..senyum…tapi kita tak bisa berharap dunia selalu  menyapa kita dengan keindahan.

Namun kutahu..ini bukanlah tentang apa yang kuinginkan, tapi ini tentang apa yang seharusnya kita jalani sesuai dengan ketetapan-Nya…pilihan kita adalah Ridho dengan takdir-Nya. 

Karena seburuk apapun yang menimpa kita, sesakit atau sepedih apapun yang menimpa diri kita, ketetapan Allah SWT adalah tetap yang terbaik bagi hamba-Nya.

Karena tidak ada satu kejadian pun yang sia-sia, tidak ada satu kejadian pun tanpa makna, setiap kejadian senantiasa menyimpan berjuta  hikmah.

Sejatinya aku haruslah berbahagia atas cobaan yang Dia berikan karena itu menunjukkan  kita  makhluk istimewa,  sebagai makhluk yang dicintai-Nya.  “Apabila Allah menyenangi seorang hamba maka dia diuji agar  Allah mendengar permohonannya.”  (HR.Al-Baihaqi)

Seharusnya  aku  merasa menjadi sosok yang luar biasa, betapa tidak , karena hanya orang yang luar biasalah yang mendapatkan ujian, bukan kah Rasulullah pun pernah bersabda : “Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau imannya lemah dia diuji dengan itu (ringan) dan apabila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus menerus sehingga ia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR.Al Bukhari)

Ayo …semangat kembali…. !!!

ingatkah kamu  sabda Nabi Muhammad Saw  :”tak seorang muslim yang ditimpa gangguan semisal tusukan duri atau yang lebih berat daripadanya, melainkan dengan ujian itu Allah menghapuskan perbuatan buruknya serta menggugurkan dosa-dosanya sebagaimana pohon kayu yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Lalu ingatlah juga  “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya….” (Al-Baqarah . 286) 

Yakinlah “karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS.Al-Insyirah :5)

Dan itu adalah janji Allah…masihkan ada keraguan dengan janji-Nya?

lha terus kenapa masih saja harus bersedih dengan cobaan “kecil” yang kamu hadapi?

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana  Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya…” (QS 2:286)

Nürnberg, 2112012

Sekedar untuk mengingatkan diri sendiri.